Rasume - Apriandi | Ui Ux designer

CAMY Indonesia

Masalah

  1. Tampilan antarmuka yang kurang ramah pengguna (user-friendly).

  2. Alur navigasi website yang sulit dipahami oleh pengguna.

  3. Perlunya peningkatan desain antarmuka agar lebih sesuai dengan kebutuhan dan ekspektasi pengguna.

Solusi

Melakukan redesign website dengan fokus pada:

  1. Estetika Visual: Menciptakan tampilan yang menarik, modern, dan nyaman bagi pengguna untuk meningkatkan engagement.

  2. Fungsionalitas yang Jelas: Memastikan kemudahan pengguna dalam memahami fungsi dan kegunaan website melalui struktur navigasi yang intuitif.

  3. Pengalaman Pengguna yang Menarik: Meningkatkan ketertarikan pengguna untuk menjelajahi berbagai fitur yang tersedia melalui desain yang interaktif dan user-friendly.

  4. Memastikan desain yang responsif: Website dapat diakses dengan optimal di berbagai perangkat (desktop, tablet, dan mobile).

  5. Menggunakan prinsip content hierarchy: Menonjolkan informasi penting dan memandu pengguna secara alami.

Traceability System KAIA.

Masalah

  1. Proses pencatatan produksi masih dilakukan secara manual, menyebabkan kesulitan dalam rekapitulasi laporan kinerja.

  2. Kesulitan dalam melacak (tracking) produktivitas karyawan secara efektif.

  3. Tidak adanya database terpusat untuk menyimpan dan mengakses riwayat (history) produksi harian atau bulanan.

  4. Perlunya sistem digital yang terintegrasi untuk mengotomatisasi pencatatan produksi.

  5. Desain antarmuka yang memudahkan pengguna dalam menginput data, melacak produktivitas, dan mengakses laporan secara real-time.

Solusi

  1. Digitalisasi Sistem Pencatatan Produksi: Mengembangkan sistem digital untuk pencatatan proses produksi guna memudahkan pelacakan (tracking) laporan kinerja dan produktivitas karyawan.

  2. Database Terpusat: Membangun database terpusat untuk menyimpan riwayat (history) produksi, memudahkan akses dan analisis data harian atau bulanan.

  3. Antarmuka Intuitif: Merancang antarmuka yang user-friendly dan intuitif untuk memastikan kemudahan penggunaan oleh semua pengguna.

  4. Notifikasi dan Pengingat: Mengintegrasikan sistem notifikasi atau pengingat untuk memastikan data produksi selalu terupdate secara real-time.

  5. Ekspor Data: Menyediakan fitur ekspor data dalam format PDF atau Excel untuk memudahkan pelaporan dan analisis lebih lanjut.

  6. Role-based access: Fitur untuk membatasi akses data sesuai dengan level pengguna.

  7. Mengoptimalkan keamanan data: Melindungi informasi sensitif produksi.

Aplikasi Pariwisata

Masalah

  1. Wisatawan kesulitan menemukan tempat wisata yang sesuai dengan preferensi dan keinginan mereka.

  2. Wisatawan sering merasa kecewa ketika tempat wisata tidak sesuai dengan informasi yang mereka terima sebelumnya.

  3. Kurangnya informasi yang jelas dan terpercaya mengenai tempat wisata, seperti gambar asli, rating, harga tiket, fasilitas, jam operasional, informasi pendukung, serta ulasan dari wisatawan sebelumnya, sehingga menimbulkan rasa tidak percaya terhadap informasi yang beredar.

Solusi

  1. Notifikasi Personalisasi: Memberikan pemberitahuan tentang diskon atau rekomendasi wisata yang menarik berdasarkan preferensi pengguna.

  2. Booking Penginapan: Memungkinkan pengguna untuk memesan tempat penginapan langsung di lokasi wisata yang dituju.

  3. Ulasan Pengunjung: Menyediakan fitur feedback atau ulasan dari pengunjung sebelumnya untuk membantu pengguna membuat keputusan.

  4. Pemandu Wisata AR: Menghadirkan pemandu wisata dalam bentuk kamera Augmented Reality (AR) untuk pengalaman wisata yang interaktif dan informatif.

  5. Video Call dengan Pemandu AR: Fitur video call yang dilengkapi dengan pemandu wisata AR, memungkinkan pengguna berinteraksi langsung dengan pemandu sambil melihat visual AR selama panggilan.

  6. Visualisasi 3D Lokasi Wisata: Integrasi dengan Google Street View dan Google Earth untuk menampilkan gambar 3D lokasi wisata, membantu pengguna menjelajahi destinasi secara virtual sebelum berkunjung.

  7. Tampilan antarmuka yang sederhana dan intuitif: Memastikan mudah digunakan oleh semua kalangan.

  8. Offline mode : Menyediakan opsi untuk mengakses informasi wisata tanpa koneksi internet.

JAGA Engineering

Background

Dalam pengelolaan properti seperti hotel, rumah, atau gedung komersial, pemeliharaan dan manajemen fasilitas engineering menjadi hal yang krusial. Namun, banyak pengelola properti masih menghadapi tantangan dalam:

  1. Koordinasi yang Tidak Terpusat: Proses pemeliharaan dan perbaikan fasilitas seringkali terhambat karena kurangnya sistem terpusat untuk mengelola tugas, inventaris, dan laporan.

  2. Keterlambatan Respons: Kesulitan dalam melacak masalah teknis secara real-time menyebabkan keterlambatan penanganan, yang dapat mengganggu kenyamanan pengguna properti.

  3. Manajemen Inventaris yang Tidak Efisien: Pengelolaan spare part dan peralatan engineering seringkali masih manual, menyebabkan kesulitan dalam melacak ketersediaan dan kebutuhan barang.

  4. Laporan yang Tidak Terstruktur: Pembuatan laporan pemeliharaan dan kinerja fasilitas seringkali masih dilakukan secara manual, memakan waktu dan rentan terhadap kesalahan.

  5. Kurangnya Monitoring Real-Time: Tidak adanya sistem yang memungkinkan pemantauan kondisi fasilitas secara real-time, seperti sistem HVAC, listrik, atau plumbing, sehingga masalah sering terdeteksi setelah menjadi lebih serius.

  6. Dengan tantangan ini, dibutuhkan solusi yang dapat menyederhanakan proses manajemen engineering, meningkatkan efisiensi, dan memastikan kenyamanan serta keamanan pengguna properti. JAGA Engineering hadir sebagai aplikasi yang dirancang untuk mengatasi masalah tersebut dengan menyediakan sistem manajemen engineering yang terintegrasi, real-time, dan mudah digunakan.

Leaderboard Kriya Apps

Background

Dalam aplikasi e-learning, leaderboard dapat digunakan untuk mengakui dan merayakan prestasi para pengguna. Ini bisa mencakup peringkat pengguna yang telah menyelesaikan kursus dengan nilai tertinggi, meraih sertifikat tertentu, atau yang paling aktif dalam partisipasi diskusi.

Leaderboard dapat digunakan untuk menciptakan elemen kompetisi sehat di antara pengguna. Para peserta dapat bersaing untuk mendapatkan peringkat teratas berdasarkan berbagai metrik, seperti jumlah tugas selesai atau nilai ujian.

More by Apriandi

View profile